VIVAnews - Nama grup band Peterpan sempat meroket di blantika musik tanah air. Namun bak bintang di langit, ketenaran grup band dengan vokalis Ariel itu ternyata bisa meredup hingga ke titik nadir.
Ariel duduk bersandar pada dinding kaca. Di dadanya tersandar senjata laras panjang AK-47. Di depannya, telihat pria berpakaian serba hitam sedang menodongkan pistolnya kepada sandera yang duduk bergerombol di lantai.
Salah seorang lagi, duduk di kursi sembari mempermainkan senjata semi otomatis yang ada di tangannya. Sedangkan pria bersenjata lainnya hanya berdiri berjaga di dekat para sendera.
Ya, Ariel dan gangnya sedang menguasai sebuah gedung. Tidak jelas gedung apa yang sedang dikuasai para bandit tersebut. Namun di luar, polisi sudah mulai tidak sabar dan mengambil posisi siap menembak.
Tampaknya Ariel cs sedang menguasai sebuah bank. Di luar gedung, polisi bersenjata lengkap telah mengepung mereka lengkap dengan para penembak jitunya.
Andhika, personel Peterpan yang akhirnya dipecat tampil sebagai negosiator. Dengan kemeja putih dan rompi anti peluru Andhika mencoba berkomunikasi dengan Ariel cs.
Diletakkannya kedua pistolnya di tanah dan mulai mendekati gedung. Lewat telepon, Andhika menghubungi salah seorang bandit yang ada di dalam gedung. Namun negosiasi sepertinya buntu.
Polisi semakin tidak sabar. Di dalam gedung, para bandit juga mulai gelisah. Bandit bertubuh kurus tiba-tiba menyeret membawa seorang gadis ke luar gedung. Ariel menunjukkan muk tidak setuju, namun tak bisa melarang.
Bandit bertubuh kurus itu lantas keluar bertameng si gadis tersebut. Tak jelas apa yang diinginkannya, namun sesekali dia menodongkan senjatanya ke arah polisi.
Aksinya akhirnya terhenti setelah penembak jitu berhasil menyarangkan timah panas di punggungnya. Dia jatuh ke tanah dan tak bergerak lagi.
Tak lama berselang, bandit lainnya yang ada di dalam gedung juga roboh. Ariel memandangi temannya yang sudah terbujur kaku itu. Raut kemarahan sekilas terpancar di wajahnya. Dia menyambar senjatanya dan ikut berlari ke luar.
Kini dia berada di tengah kepungan polisi. Puluhan moncong senjata mulai mengarah ke badannya. Namun Ariel hanya berdiri dan mencoba mengamati. Sesekali matanya menantang ke tanah.
Dari kerumunan tiba-tiba seorang wanita berlari ke arah barikade polisi. Ariel yang masih terkepung terusik ingin melihat kehadiran sang dara. Namun saat membalikkan badan, sebuah timah panas justru bersarang di dadanya.
Ariel limbung dan jatuh ke tanah tepat saat wanita berparas rupawan itu berhasil menembus barisan polisi. Diangkatnya Aril ke atas pangkuannya sembari berteriak histeris. Dipeluknya Ariel yang sudah tak bergerak lagi.
Di dalam gedung, polisi akhirnya berhasil menguasai keadaan. Sandera dibawa keluar gedung, dan bandit yang tersisa dipaksa menyerahkan diri.
Ini tentu bukan kejadian nyata, melainkan klip lagu berjudul Bagai Bintang di Surga. Lagu ini menjadi hits dari album dengan berjudul sama yang dirilis pada 2004.
Album berisi 10 lagu ini merupakan salah satu album terlaris di Indonesia Penjualannya mencapai angka 3 juta kopi dimana 2,7 juta di antaranya laku terjual di Indonesia.
Meroketnya penjualan album ini membuat nama Peterpan semakin melambung. Grup musik yang didirikan pada 1997 itu tumbuh menjadi salah satu band papan atas tanah air.
Konsernya tak pernah sepi penonton dan album barunya selalu dinantikan para penggemarnya.
Nama Peterpan terus bersinar. Namun bak bintang sesungguhnya, cahaya yang dipancarkan grup band beranggotakan Ariel, Uki, Loekman, Reza, Andika, dan Indra itu lambat laun mulai meredup.
Di tahun 2006, perpecahan mewarnai perjalanan grup band beraliran poprock itu. Andhika (keyboard) dan Indra (bass) dipecat dari grup ini. Alasannya perbedaan prinsip kreativitas.
Keduanya lantas membentuk grup band bernama The Titans. Mengusung aliran musik yang mirip dengan Peterpan, The Titans telah merilis dua album, yakni The Titans dan Melayang Lagi.
Setelah mendepak Andhika dan Indra, Peterpan praktis vakum selama satu setengah tahun lamanya. Peterpan baru merilis album lagi pada tahun 2007 dengan judul Hari Yang Cerah dan Sebuah Nama Sebuah Cerita pada 2008.
Angka penjualan tak sebombastis Bintang di Surga. Seiring dengan itu, pamor grup musik yang pernah menyabet sederet penghargaan, termasuk Best Favorite Artis Indonesia MTV Award itu juga semakin meredup.
Peterpan mencoba bangkit dan berniat menelurkan album baru. Tak hanya itu, Peterpan juga berniat berganti nama. Namun apa lacur, upaya ini terbentur masalah yang justru membawa Ariel dan bandnya ke titik nadir.
Ya, enam tahun setelah video klib Bagai Bintang di Surga dirilis, Ariel benar-benar berurusan dengan pihak kepolisian. Pria Ariel tersandung kasus video porno mirip dirinya bersama dua artis papan atas Luna Maya dan Cut Tari.
Kabar ini membuat Ariel kembali menjadi buah bibir. Tak hanya dikalangan penggemarnya, pria bernama Nazril Irham itu juga tenar hingga ke luar negeri. Salah satu bintang porno luar negeri bahkan penasaran dibuatnya.
Saat kasus ini mencuat, Ariel dan kekasihnya Luna Maya memilih menjaga jarak dengan wartawan. Keduanya terkesan pelit dalam memberikan keterangan kepada media. Akibatnya sepasang kekasih itu pun menjadi bulan-bulanan media massa dan pekerja infotaiment.
Cut Tari sedikit lebih berani dibanding Ariel-Luna. Wanita asal Aceh itu mau menemui wartawan di kediamannya beberapa hari setelah video mesum mirip dirinya dan Ariel beredar.
Sayang, aksi ini tak menyelamatkannya dari bulan-bulanan pemberitaan. Bahkan sebuah program infotaiment pada sebuah stasiun televisi swasta sampai harus mengaitkan perubahan gaya berpakaian Cut Tari dengan kasus video mesum tersebut.
Polisi akhirnya bertindak dan mulai mengusut kasus ini. Aparat penegak hukum tak lagi membutuhkan pengaduan untuk menelusuri kasus ini. Atas nama keresahan masyarakat korps baju coklat itu pun mulai bekerja.
Hasilnya, Ariel resmi ditahan sebagai tersangka sejak 22 Juni 2010. Pria bernama lengkap Nazril Irham itu diduga telah melanggar undang-undang pornografi. Kini Ariel pun harus meringkuk di sel tahanan Mabes Polri.
Belum ada keputusan bersalah dari pengadilan terhadap kasus ini. Dua artis lainnya yang mirip dengan pelaku video tersebut juga masih belum ditetapkan sebagai tersangka. Mereka baru datang memenuhi panggilan sebagai saksi.
Meski proses hukum belum tuntas, sanksi moral justru sudah berjalan leibih dulu. Status sebagai 'penjahat kelamin' mulai dialamatkan kepada penyanyi kelahiran Pangkalan Brandan, 16 September 1981 itu.
Beberapa daerah mulai melakukan pencekalan terhadap Ariel dan kekasihnya Luna Maya. Bandung salah satu daerah yang dengan tegas menolak kehadiran keduanya. Padahal mereka punya rumah dan usaha di Kota Kembang tersebut.
Puluhan fans setia Peterpan sempat melakukan demo si Mabes Polri. Mereka yang tergabung dalam wadah Sahabat Peterpan memberikan dukungan moril kepada sang pujaannya. Namun aksi ini tak mampu membendung opini miring publik terhadap Ariel.
Apalagi aksi demo yang bersifat mengutuk justru lebih banyak lagi. Kondisi ini pun lambat laun membuat pamor Ariel bersama Peterpan semakin meredup. Kini orang-orang justru lebih akrab dengan kata 'Peterporn' yang belum jelas kebenarnnya.
Ariel duduk bersandar pada dinding kaca. Di dadanya tersandar senjata laras panjang AK-47. Di depannya, telihat pria berpakaian serba hitam sedang menodongkan pistolnya kepada sandera yang duduk bergerombol di lantai.
Salah seorang lagi, duduk di kursi sembari mempermainkan senjata semi otomatis yang ada di tangannya. Sedangkan pria bersenjata lainnya hanya berdiri berjaga di dekat para sendera.
Ya, Ariel dan gangnya sedang menguasai sebuah gedung. Tidak jelas gedung apa yang sedang dikuasai para bandit tersebut. Namun di luar, polisi sudah mulai tidak sabar dan mengambil posisi siap menembak.
Tampaknya Ariel cs sedang menguasai sebuah bank. Di luar gedung, polisi bersenjata lengkap telah mengepung mereka lengkap dengan para penembak jitunya.
Andhika, personel Peterpan yang akhirnya dipecat tampil sebagai negosiator. Dengan kemeja putih dan rompi anti peluru Andhika mencoba berkomunikasi dengan Ariel cs.
Diletakkannya kedua pistolnya di tanah dan mulai mendekati gedung. Lewat telepon, Andhika menghubungi salah seorang bandit yang ada di dalam gedung. Namun negosiasi sepertinya buntu.
Polisi semakin tidak sabar. Di dalam gedung, para bandit juga mulai gelisah. Bandit bertubuh kurus tiba-tiba menyeret membawa seorang gadis ke luar gedung. Ariel menunjukkan muk tidak setuju, namun tak bisa melarang.
Bandit bertubuh kurus itu lantas keluar bertameng si gadis tersebut. Tak jelas apa yang diinginkannya, namun sesekali dia menodongkan senjatanya ke arah polisi.
Aksinya akhirnya terhenti setelah penembak jitu berhasil menyarangkan timah panas di punggungnya. Dia jatuh ke tanah dan tak bergerak lagi.
Tak lama berselang, bandit lainnya yang ada di dalam gedung juga roboh. Ariel memandangi temannya yang sudah terbujur kaku itu. Raut kemarahan sekilas terpancar di wajahnya. Dia menyambar senjatanya dan ikut berlari ke luar.
Kini dia berada di tengah kepungan polisi. Puluhan moncong senjata mulai mengarah ke badannya. Namun Ariel hanya berdiri dan mencoba mengamati. Sesekali matanya menantang ke tanah.
Dari kerumunan tiba-tiba seorang wanita berlari ke arah barikade polisi. Ariel yang masih terkepung terusik ingin melihat kehadiran sang dara. Namun saat membalikkan badan, sebuah timah panas justru bersarang di dadanya.
Ariel limbung dan jatuh ke tanah tepat saat wanita berparas rupawan itu berhasil menembus barisan polisi. Diangkatnya Aril ke atas pangkuannya sembari berteriak histeris. Dipeluknya Ariel yang sudah tak bergerak lagi.
Di dalam gedung, polisi akhirnya berhasil menguasai keadaan. Sandera dibawa keluar gedung, dan bandit yang tersisa dipaksa menyerahkan diri.
Ini tentu bukan kejadian nyata, melainkan klip lagu berjudul Bagai Bintang di Surga. Lagu ini menjadi hits dari album dengan berjudul sama yang dirilis pada 2004.
Album berisi 10 lagu ini merupakan salah satu album terlaris di Indonesia Penjualannya mencapai angka 3 juta kopi dimana 2,7 juta di antaranya laku terjual di Indonesia.
Meroketnya penjualan album ini membuat nama Peterpan semakin melambung. Grup musik yang didirikan pada 1997 itu tumbuh menjadi salah satu band papan atas tanah air.
Konsernya tak pernah sepi penonton dan album barunya selalu dinantikan para penggemarnya.
Nama Peterpan terus bersinar. Namun bak bintang sesungguhnya, cahaya yang dipancarkan grup band beranggotakan Ariel, Uki, Loekman, Reza, Andika, dan Indra itu lambat laun mulai meredup.
Di tahun 2006, perpecahan mewarnai perjalanan grup band beraliran poprock itu. Andhika (keyboard) dan Indra (bass) dipecat dari grup ini. Alasannya perbedaan prinsip kreativitas.
Keduanya lantas membentuk grup band bernama The Titans. Mengusung aliran musik yang mirip dengan Peterpan, The Titans telah merilis dua album, yakni The Titans dan Melayang Lagi.
Setelah mendepak Andhika dan Indra, Peterpan praktis vakum selama satu setengah tahun lamanya. Peterpan baru merilis album lagi pada tahun 2007 dengan judul Hari Yang Cerah dan Sebuah Nama Sebuah Cerita pada 2008.
Angka penjualan tak sebombastis Bintang di Surga. Seiring dengan itu, pamor grup musik yang pernah menyabet sederet penghargaan, termasuk Best Favorite Artis Indonesia MTV Award itu juga semakin meredup.
Peterpan mencoba bangkit dan berniat menelurkan album baru. Tak hanya itu, Peterpan juga berniat berganti nama. Namun apa lacur, upaya ini terbentur masalah yang justru membawa Ariel dan bandnya ke titik nadir.
Ya, enam tahun setelah video klib Bagai Bintang di Surga dirilis, Ariel benar-benar berurusan dengan pihak kepolisian. Pria Ariel tersandung kasus video porno mirip dirinya bersama dua artis papan atas Luna Maya dan Cut Tari.
Kabar ini membuat Ariel kembali menjadi buah bibir. Tak hanya dikalangan penggemarnya, pria bernama Nazril Irham itu juga tenar hingga ke luar negeri. Salah satu bintang porno luar negeri bahkan penasaran dibuatnya.
Saat kasus ini mencuat, Ariel dan kekasihnya Luna Maya memilih menjaga jarak dengan wartawan. Keduanya terkesan pelit dalam memberikan keterangan kepada media. Akibatnya sepasang kekasih itu pun menjadi bulan-bulanan media massa dan pekerja infotaiment.
Cut Tari sedikit lebih berani dibanding Ariel-Luna. Wanita asal Aceh itu mau menemui wartawan di kediamannya beberapa hari setelah video mesum mirip dirinya dan Ariel beredar.
Sayang, aksi ini tak menyelamatkannya dari bulan-bulanan pemberitaan. Bahkan sebuah program infotaiment pada sebuah stasiun televisi swasta sampai harus mengaitkan perubahan gaya berpakaian Cut Tari dengan kasus video mesum tersebut.
Polisi akhirnya bertindak dan mulai mengusut kasus ini. Aparat penegak hukum tak lagi membutuhkan pengaduan untuk menelusuri kasus ini. Atas nama keresahan masyarakat korps baju coklat itu pun mulai bekerja.
Hasilnya, Ariel resmi ditahan sebagai tersangka sejak 22 Juni 2010. Pria bernama lengkap Nazril Irham itu diduga telah melanggar undang-undang pornografi. Kini Ariel pun harus meringkuk di sel tahanan Mabes Polri.
Belum ada keputusan bersalah dari pengadilan terhadap kasus ini. Dua artis lainnya yang mirip dengan pelaku video tersebut juga masih belum ditetapkan sebagai tersangka. Mereka baru datang memenuhi panggilan sebagai saksi.
Meski proses hukum belum tuntas, sanksi moral justru sudah berjalan leibih dulu. Status sebagai 'penjahat kelamin' mulai dialamatkan kepada penyanyi kelahiran Pangkalan Brandan, 16 September 1981 itu.
Beberapa daerah mulai melakukan pencekalan terhadap Ariel dan kekasihnya Luna Maya. Bandung salah satu daerah yang dengan tegas menolak kehadiran keduanya. Padahal mereka punya rumah dan usaha di Kota Kembang tersebut.
Puluhan fans setia Peterpan sempat melakukan demo si Mabes Polri. Mereka yang tergabung dalam wadah Sahabat Peterpan memberikan dukungan moril kepada sang pujaannya. Namun aksi ini tak mampu membendung opini miring publik terhadap Ariel.
Apalagi aksi demo yang bersifat mengutuk justru lebih banyak lagi. Kondisi ini pun lambat laun membuat pamor Ariel bersama Peterpan semakin meredup. Kini orang-orang justru lebih akrab dengan kata 'Peterporn' yang belum jelas kebenarnnya.